TENTANG
MALINO DAN TEA PLANTATION
Kawasan
Puncak pegunungan merupakan salah satu alternatif wisata yang banyak di pilih
masyarakat terutama bagi orang kota yang sehari-hari sibuk dengan pekerjaan
rutin,terbiasa dengan hawa panas dan menghirup udara tercemar.Memanjakan diri
di kawasan pegunungan yang berhawa dingin dengan panorama alamyang indah
sungguh merupakan solusi tepat untuk melepas kepenatan dari rutinitas kerja
sehari hari
Kawasan Kebun
Teh Malino adalah salah satu objek wisata terkenal di malino dimana jarak dari
makassar 98km ke arah selatan tepatnya
di kelurahan Pattapang,kecamatan Tinggimoncong.Pada siang hari di kawasan ini
bersuhu 28®C Sedangkan pada malam hari berkisar 10®C,jadi pada siang hari udara
memang terasa panas tetapi karena kencangnya angin yang berhembus maka hawa
panas tersebut tidak begitu terasa.Yang terasa adalah lama kelamaan menjadi
hitam,hal inilah yang di sukai oleh wisatawan mancanegara(bule) yang datang ke
kawasan ini,karena kulit dengan mudah menjadi hitam tanpa harus berjemur di
bawah teriknya panas matahari.
Jadi
Perkebunan teh di kembangkan dengan lahan perbukitan,di tata sedemikian rupa
sehingga dari jauh kita bisa lihat seperti pola jejeran garis hijau yang tebal
yang kelihatan indah dan tersusun rapi,dimana penanaman teh dilakukan dengan
mengikuti struktur bukit tetapi adapula yang dilakukan secara terasering,dimana
bertujuan untuk konservasi alam.
Jadi kita
dapat menyimpulkan bahwa berlibur di kebun teh malino seperti menikmati
pemandangan alam yang sangat eksotis.
Pada awalnya perkebunan teh
ini merupakan hutan lindung yang akhirnya di ubah menjadi perkebunan teh,yang
dimana perkebunan teh ini dimanfaatkan untuk kebutuhan ekonomi,pariwisata dan
sebagai penahan rembesan air hujan yang dapat menyebabkan erosi,
Perkebunan teh ini dulunya
adalah milik Nittoh asal jepang dengan nama PT”Nittoh Malino Teh”yang memang
dulunya sudah menjadi salah satu objek wisata kota malino yang di gemari wisatawan
karena hamparan hijaunya yang cantik dan memukau.
Luas permukaan teh ini lebih kurang
200 hektare dimana PT Malino Teh sendiri tengah mengembangkan empat
jenis teh berkualitas seperti jenis Tri 2025, YaBukita atau Green Tea, Yutaka
Midori dan Benny Kamare
TEH TRI 2025 adalah varietas ASAMICA yang paling banyak di tanam di sini.Ciri ciri tea asamika:Daya tumbuh cepat dengan cabang yang letaknya agak
jauh dari tanah Daun yanglebar , ujung yang meruncing warna hijau tua
varietas ini mempunyai tingkat produksi
daun yang tinggi
tetapi mutunya kurang
No comments:
Post a Comment